Selasa, 05 Februari 2008

..karier atau keluarga

..sebagian wanita pasti bingung ketika dihadapkan dua pilihan karis atau keluarga?
dua orang temen saya lebih memilih keluarga..dua duanya sudah bekerja di salah satu BUMN tetapi karena suami menghendaki dia berada di rumah mengurus keluarganya maka dia putuskan untuk berhenti bekerja..karena cintakah?saya tidak tahu karena saya tidak terlalu jauh bertanya..bagaimana dengan saya?saya sendiri sedang bingung jika ditanya demikian..dua-duanya penting buat saya.. karena dengan berkarir di luar rumah saya hidup, dan dengan keluarga pun saya ada..dan saya bahagia..memang pada hakikatnya perempuan tidak diwajibkan untuk berkarir apalagi mencari nafkah..saya hanya menjalankan amanat bapak saya untuk meneruskan ilmu yang sudah didapat..pun suami tidak keberatan..
..tolong adakah yang punya gambaran lain tentang itu?terutama dari perspektif agama..anyway thanks

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Konteks dulu memang wanita di rumah, sekarang wanita bekerja juga krn tuntutan jaman, beberapa survey membuktikan bhw wanita bekerja bisa lbh membagi waktu secara efektif-tentunya dengan porsi waktu kerja yg wajar, seperti menjadi guru. Dibandingkan yg jadi ibu rumah tangga saja, ia hrs berjuang utk tdk habis waktu ngegosip dgn tetangga. Wanita bekerja akan tumbuh jiwa independen baik ketika ada suami apalagi bila suaminya tidak ada ( baca meninggal duluan).Ada yg mesti selalu diingat: porsi utama wanita adalah hrs selalu dekat dengan anak (mendidik), so jgn mentang-mentang kerja, jadi lupa akan kodratnya. Tidak ada satu ayatpun yg melarang wanita utk bekerja, thus, mainkan peran dengan baik ya Adik ... Wanita bekerja di dunia timur tidak sama dengan wanita bekerja di dunia barat yg menuntut persamaan hak dlm segala hal, seperti yg diteriakan ole " women liberation" di Eropa atau Amerika. Wanita di jaman Rasul juga memiliki kesempatan yg sama utk maju ke medan perang bahkan Aisyah pernah menjadi komandan perang.Wanita berkerja dapat memberdayakan wanita itu sendiri, secara global ini baik, spy terhindar dari 'penistaan' oleh kaum laki-laki. Hidup wanita !!!

Anonim mengatakan...

Jadilah Sri Kandi dalam rumah tangga, (membantu suami dalam urusan duniawi), dan jadilan Subadra (membatu suami mengurus rumah tangga). Ah itu menurut cerita para pujangga India. Piiiiiiiiiis ah

Hendy Herdiman mengatakan...

Pilihan istri untuk 'mengurus rumah tangga' adalah 'karier' dengan persfektif yang lain. Hasil yang bisa diraih dari 'karier' ini 100% adalah kepuasan batin. Melihat anak-anak bisa bertumbuh kembang dengan sempurna baik ahlak maupun kecerdasan-nya dan bertambahnya rasa cinta dan sayang dari suami tercinta itulah hasil karya terbaik yang bisa diperoleh jika seorang istri memilih 'karier' mengurus rumah tangga.
http://hendyherdiman.blogspot.com/2008/02/temukan-cara-bersyukur.html
Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi !