Rabu, 13 Februari 2008

..cinta

bisakah cinta luntur?
seseorang pernah mengatakan pada saya, merawat cinta itu seperti merawat tanaman, disiram, dipupuk, dijauhkan dari hama,..dst dst... benarkah itu?
benarkah ketika pada awal pertemuan minggu pertama bulan pertama..cinta masih dengan mekarnya bersemi, bagaimana kemudian dengan hitungan beberapa tahun kemudian?
kenapa yang pada awal pertemuan nelpon bisa seperti orang yang haus?minum teruus...
tapi seiring waktu jadi berubah.. ah paling juga lagi ini...ah paling juga gini..gitu...berjuta alasan jadi mengemuka seiring dengan waktu dan intensitas komunikasi juga jadi banyak alasannya..karana bosankah?...aih..benarkah itu cinta yang sesungguhnya?..saya ragu..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tiap orang akan berbeda-beda mengukur kadar cintanya, setiap orang punya ukuran dan patokan masing-masing dalam mengukur tanda cinta. Cinta sejati tidak akan terlihat apa yang telah diperbuatnya tapi akan dirasakannya. [Perhatikan cintanya seorang ibu kepada anaknya, hanya cinta itu yang tidak akan pernah luntur]. Kalau ragu [meragukan] dengan cinta seseorang itu wajar, karena dalam hati kita masih ada ukuran bosan, tidak suka, tidak senang, sehingga akan mempengaruhi rasa cinta orang lain. Kalau ragu dalam suatu hal, lebih baik tanyakan, perhatikan, kaji lagi, kalau yang diragukan tidak benar, maka putuskanlah untuk tidak memikirkannya lagi.