sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik, saya mengalaminya sendiri, pada saat saya terlibat komunikasi dengan teman saya, kemudian teman saya pamit karena ada urusan lain dan saya tidak punya urusan apapun alias nganggur saya kok seperti merasa ditinggalkan, padahal hal sama pun pernah terjadi pada saya, ketika saya harus pergi menuju satu urusan dan mengharuskan saya meninggalkan teman saya, perasaan itu kok lebih enteng dibandingkan dengan perasaan yang pertama. Ah.. ternyata saya tidak suka ditinggalkan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Sebetulnya aku tidak meninggalkanmu, aku hanya pamit sebentar. Justru yang aku rasakan berat ketika akan pamit kepadamu...
Kalau aku ditinggalkan olemu secara mendadak aku rasakan hal biasa, karena sesaat lagi dirimu pasti akan datang lagi.
saha ieu teh?..
saia
Ada deh...., aku? aku adalah ya aku...
Posting Komentar