ditinggalkan..atau meninggalkan

mana yang lebih enak ditinggalkan atau meninggalkan?

sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik, saya mengalaminya sendiri, pada saat saya terlibat komunikasi dengan teman saya, kemudian teman saya pamit karena ada urusan lain dan saya tidak punya urusan apapun alias nganggur saya kok seperti merasa ditinggalkan, padahal hal sama pun pernah terjadi pada saya, ketika saya harus pergi menuju satu urusan dan mengharuskan saya meninggalkan teman saya, perasaan itu kok lebih enteng dibandingkan dengan perasaan yang pertama. Ah.. ternyata saya tidak suka ditinggalkan..

.. adapatasi

bekerja di tempat baru membutuhkan energi yang sangat besar, terutama adaptasinya dengan orang-orang sekitar, minggu ini saya mengalami hal yang luar biasa itu. Terlebih orang-orang di sekitar saya lebih senior dari segi usia maupun pengalaman bekerja. Hal yang paling aman yang saya lakukan adalah mendengarkan saja, tidak banyak mengomentari yang terjadi, apalagi mencoba membandingkan dengan tempat saya bekerja dulu. Ada rasa ingin kembali ketempat dulu memang dimana saya sudah seperti mendapatkan keluarga. Tapi hal itu harus ditepis jauh, mengingat saya pindah pun karena keluarga. Pun ketika ditanya kenapa saya pindah. ah sudahlah.. mudah-mudahan saya dapatkan keluarga baru yang baik juga seperti keluarga saya yang lama..

anugrah terindah yang pernah kumiliki..

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlukis jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Sifatmu nan s’lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu

(teope bgt nih lagu.. buat yang ngerasa hehehe)

berdamai dengan emosi

.. memahami adalah pekerjaan yang paling sulit, ketika setelah sekian lama mengenal seseorang terkadang masih saja ada hal-hal yang diluar kemampuan saya untuk memahami orang tersebut, apalagi ketika kondisi badan yang tidak fit, masalah yang dihadapi, pekerjaan yang menumpuk, etc etc..hal itu membuat saya lebih mudah terpancing emosi. saya adalah orang yang sering tidak mau ambil pusing pun jika dalam menghadapi situasi yang mengharuskan saya harus memilih terkadang dengan pertimbangan .. ah.. g mau pusing dan seringkali mengambil keputusan yang nantinya suka berbuntut ada penyesalan.. hal itulah yang tentu saja sangat merugikan bukan..?

rutinitas

setelah 2 bulan tidak berkegiatan di luar rumah, Alhamdulillah mulai besok memulai lagi rutinitas, meski di tempat baru saya harus merasa yakin(lho seperti g yakin y? hehehe) untuk melakukan hal yang lebih baik dari sebelumnya(cie). Yang buat kurang nyaman karena harus meninggalkan si kecil beberapa jam, tapiiiiiiii......... that's the way i do.. semoga semuanya berjalan sesuai apa yang di harapkan.. amien..