kembali si kaka berulah lagi, ketika sy harus kontrol ke dokter dan tidak mungkin membawa anak2 dia mulai cari perhatian lagi, dimulai dengan merajuk minta ikut sampai merajuk tidak mau ditunggui neneknya, ketika langkah pertama berhasil dan dia mau ditinggal di rumah, baru sy sampai di dokter, dia sudah mulai main telepon, hampir tiap dua menit dia nelpon hp sy dan suami berganti-ganti, intinya pengen nyusul. Karena terus-terusan di ganggu dengan telpon akhirnya sy putuskan untuk jemput dia. Hari sudah larut ketika dokternya pun terlambat datang, ketika si kaka datang nyusul jjam 11 malam, dengan mata bengkak dan meneruskan tangisannya di dokter, sambil nangis dia cuma bilang pengen sama ibu berulang kali, sambil minta maaf dengan kelakuannya tadi siang yang cukup bikin saya kaget dengan amukannya,..
akhirnya saya peluk dia sambil dibilangin tidak boleh begitu lagi sama ibu, emosi saya yang cukup terkuas dengan tingkahnya hari itu bener-bener luluh, saya baru sadar betapa kehilangannya dia, selama 5 tahun dia terus jadi prioritas, ketika adeknya lahir, perasaan takut g diperhatikannya semakin menjadi, matanya sering sekali menantang jika saya mulai memarahinya untuk tidak bersikap kasar sama adiknya, ternyata cara saya memberi tahu dia dengan cara memarahinya sama sekali tidak efektif, dia semakin menjadi-jadi amarahnya, bahkan samapai menjambak dan mencakar muka sy.. Hari ini ketika bangun tidur saya benar-benar jaga perasaan dia, saya minta tolong suami dan neneknya untuk menjaga dulu si kecil supaya saya biasa leluasa memperhatikan dia.. Pun ketika pulang sekolah, dia langsung menghampiri sy dan memanggil mamah (tandanya dia lagi manja) biasanya kan dia panggil saya ibu.. ketika dia mulai menacari perhatian dengan minta main di luar padahal hari sangat terik, sy coba alihkan dia terus-menerus dengan mengajaknya bermain... sy perhatikan terus setiap apa yang dia minta, Alhamdulillah.. hari ini (sampai sore ini) dia tidak marah lagi.. ternyata dengan kontrol emosi saya sendiri si kaka mulai kelihatan seperti dulu lagi (sebelum adeknya lahir).. mudah2an sj terus berlanjut, meskipun tentu saja menguras emosi..
Jumat, 31 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wow... enak bener... dimanja sama ibunya.... ah... tidak jadi deh...
[kok aku menghayal jadi ingin dimanja oleh ibunya si kaka... hehehe] uhuk.... uhuk... batuk nih... pilek lagi...
Posting Komentar